Arsip Blog

060409 Risalah shalat Jum’at (1)

Ahad, 09 April 2006/10 Rabiul awwal 1427                   Brosur No. : 1317/1357/IF



Mandi Jumat
عَنْ  عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رض يَقُوْلُ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ جَاءَ مِنْكُمُ اْلجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ. البخارى 1: 215
Dari Abdullah bin Umar, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa diantara kalian yang datang untuk shalat Jumat hendaklah ia mandi. [HR. Bukhari juz 1, hal. 215]
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: غُسْلُ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلّ مُحْتَلِمٍ. البخارى 1: 212
Dari Abu Said Al-Khudriy, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Mandi hari Jumat itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi (telah baligh). [HR. Bukhari juz 1, hal. 212]
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِذَا اَرَادَ اَحَدُكُمْ اَنْ يَأْتِيَ اْلجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ. مسلم 2: 579
Dari Abdullah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Apabila salah seorang diantara kalian akan pergi shalat Jumat, hendaklah ia mandi. [HR. Muslim juz 2, hal. 579]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض اَنَّ عُمَرَ بْنَ اْلخَطَّابِ بَيْنَمَا هُوَ قَائِمٌ فِى اْلخُطْبَةِ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ اِذْ دَخَلَ رَجُلٌ مِنَ اْلمُهَاجِرِيْنَ اْلاَوَّلِيْنَ مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيّ ص فَنَادَاهُ عُمَرُ: اَيَّةُ سَاعَةٍ هذِهِ؟ قَالَ: اِنّى شُغِلْتُ فَلَمْ اَنْقَلِبْ اِلَى اَهْلِى حَتَّى سَمِعْتُ التَّأْذِيْنَ فَلَمْ اَزِدْ اَنْ تَوَضَّأْتُ. فَقَالَ: وَ اْلوُضُوْءَ اَيْضًا، وَ قَدْ عَلِمْتَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَأْمُرُ بِالْغُسْلِ. البخارى 1: 212
Dari Ibnu Umar RA, bahwasanya Umar bin Khaththab ketika dia berdiri berkhutbah pada hari Jumat, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari kaum muhajirin yang awwal dari shahabat Nabi masuk, maka Umar memanggil orang itu, (lalu bertanya), Saat apa sekarang ini ?. Orang itu menjawab, Aku disibukkan oleh sesuatu hal, maka tidak ada kesempatan bagiku untuk pulang ke keluargaku sehingga aku mendengar suara adzan. Maka aku tidak dapat berbuat lebih kecuali hanya wudlu sajaUmar berkata, Hanya wudlu saja ?, padahal kamu sudah tahu bahwa Rasulullah SAW menyuruh supaya mandi !. [HR. Bukhari juz 1, hal. 212]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ عُمَرَ رض بَيْنَمَا هُوَ يَخْطُبُ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ اِذْ دَخَلَ رَجُلٌ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ اْلخَطَّابِ رض: لِمَ تَحْتَبِسُوْنَ عَنِ الصَّلاَةِ؟ فَقَالَ الرَّجُلُ: مَا هُوَ اِلاَّ اَنْ سَمِعْتُ النّدَاءَ تَوَضَّأْتُ. فَقَالَ: اَلَمْ تَسْمَعُوا النَّبِيَّ ص قَالَ: اِذَا رَاحَ اَحَدُكُمْ اِلَى اْلجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ؟ البخارى 1: 213
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Umar RA ketika dia berkhutbah pada hari Jumat, tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk, maka Umar bin Khaththab RA berkata, Kenapa kalian terlambat untuk shalat ?. Maka orang laki-laki itu berkata, Tidak ada yang menghalangi, hanyasaja aku mendengar adzan, lalu berwudlu. Maka Umar berkata, Apakah kamu tidak mendengar bahwa Nabi SAW bersabda, Apabila salah seorang diantara kalian pergi shalat Jumat, hendaklah ia mandi ?. [HR. Bukhari juz 1, hal. 213]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: بَيْنَمَا عُمَرُ بْنُ اْلخَطَّابِ يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ اِذْ دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ فَعَرَّضَ بِهِ عُمَرُ، فَقَالَ: مَا بَالُ رِجَالٍ يَتَأَخَّرُوْنَ بَعْدَ النّدَاءِ؟ فَقَالَ عُثْمَانُ: يَا اَمِيْرَ اْلمُؤْمِنِيْنَ، مَا زِدْتُ حِيْنَ سَمِعْتُ النّدَاءَ اَنْ تَوَضَّأْتُ ثُمَّ اَقْبَلْتُ. فَقَالَ عُمَرُ: وَ اْلوُضُوْءَ اَيْضًا. اَ لَمْ تَسْمَعُوْا رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِذَا جَاءَ اَحَدُكُمْ اِلىَ اْلجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ. مسلم 2: 580
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Ketika Umar bin Khaththab sedang berkhutbah di hadapan orang-orang pada hari Jumat, tiba-tiba Utsman bin Affan datang masuk masjid. Kemudian Umar menyindirnya dengan berkata, Kenapa orang-orang berlambat-lambat (untuk datang shalat Jumat) setelah mendengar adzan ?. Kemudian Utsman berkata, Ya amirul muminin, setelah mendengar adzan saya tidak sempat untuk berbuat lebih, kecuali saya hanya berwudlu, kemudian saya datang kemariUmar berkata, Hanya wudlu saja ? Apakah kalian tidak mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda : Apabila salah seorang diantara kalian akan datang pada shalat Jumat, maka hendaklah mandi.  [HR. Muslim juz 2, hal. 580]
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: كَانَ النَّاسُ يَنْتَابُوْنَ اْلجُمُعَةَ مِنْ مَنَازِلِهِمْ مِنَ اْلعَوَالِى فَيَأْتُوْنَ فِى اْلعَبَاءِ وَ يُصِيْبُهُمُ اْلغُبَارُ فَتَخْرُجُ مِنْهُمُ الرّيْحُ فَاَتَى رَسُوْلَ اللهِ ص اِنْسَانٌ مِنْهُمْ وَ هُوَ عِنْدِى. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ اَنَّكُمْ تَطَهَّرْتُمْ لِيَوْمِكُمْ هذَا. مسلم 2: 581
Dari Aisyah bahwasanya ia berkata, Dahulu orang-orang berdatangan untuk shalat Jumat dari rumah-rumah mereka di dataran tinggi sekitar Madinah, dengan memakai mantel sehingga debu pun mengenai mereka, sehingga berbau apek. Kemudian ada seseorang diantara mereka menemui Rasulullah SAW, sedangkan beliau ketika itu di sisiku. Maka Rasulullah SAW bersabda, Alangkah baiknya jika kalian mandi untuk harimu ini. [HR. Muslim juz 2, hal. 581]
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ فَبِهَا وَ نِعْمَتْ وَ مَنِ اغْتَسَلَ فَاْلغُسْلُ اَفْضَلُ. الترمذى 2: 4، و قال حديث حسن
Dari Samurah bin Jundab, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa berwudlu pada hari Jumat, maka yang demikian itu bagus. Tetapi barangsiapa mandi, maka mandi itu lebih utama. [HR. Tirmidzi juz 2, hal. 4, ia mengatakan hadits hasan]
عَنِ الزُّهْرِيّ قَالَ طَاوُسٌ قُلْتُ ِلابْنِ عَبَّاسٍ ذَكَرُوْا اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِغْتَسِلُوْا يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ اغْسِلُوْا رُءُوْسَكُمْ وَ اِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا جُنُبًا وَ اَصِيْبُوْا مِنَ الطّيْبِ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ اَمَّا اْلغُسْلُ فَنَعَمْ وَ اَمَّا الطّيْبُ فَلاَ اَدْرِي. البخارى 1: 213
Dari Zuhriy ia berkata, Thawus berkata : Aku menanyakan kepada Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW bersabda, Mandilah pada hari Jumat, siramlah kepala kalian sekalipun kalian tidak junub, lalu pakailah minyak wangi. Ibnu Abbas berkata, Tentang mandi, memang benar. Adapun tentang memakai minyak wangi, aku tidak tahu. [HR. Bukhari juz 1, hal. 213]

Keterangan :
Dari hadits-hadits di atas bisa dipahami bahwa mandi Jumat itu sangat ditekankan, namun demikian hukumnya tetap sunnah.
Memakai wangi-wangian dan bersiwak.
عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ اْلاَنْصَارِيُّ قَالَ: اَشْهَدُ عَلَى اَبِى سَعِيْدٍ قَالَ: اَشْهَدُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: الْغُسْلُ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلّ مُحْتَلِمٍ. وَ اَنْ يَسْتَنَّ وَ اَنْ يَمَسَّ طِيْبًا اِنْ وَجَدَ. البخارى 1: 212
Dari Amr bin Sulaim Al-Anshariy, ia berkata : Saya menyaksikan Abu Said, ia berkata : Aku menyaksikan Rasulullah SAW, beliau bersabda, Mandi pada hari Jumat itu wajib atas setiap orang yang telah bermimpi, menggosok gigi dan memakai wewangian, jika ada. [HR. Bukhari juz 1, hal. 212]
عَنْ سَلْمَانَ اْلفَارِسِيّ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ يَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَ يَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ اَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلّى مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ اِذَا تَكَلَّمَ اْلاِمَامُ اِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَ بَيْنَ اْلجُمُعَةِ اْلاُخْرَى. البخارى 1: 213
Dari Salman Al-Farisiy, ia berkata : Nabi SAW bersabda, Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat, bersuci semaksimalnya, lalu memakai minyak rambut, atau minyak wangi keluarganya, kemudian keluar dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), lalu ia shalat yang telah ditetapkan untuknya, kemudian ia diam ketika khathib berkhutbah, melainkan diampuni dosanya antara Jumat itu dan Jumat yang lain. [HR. Bukhari juz 1, hal. 213]
عَنِ الزُّهْرِيّ قَالَ طَاوُسٌ قُلْتُ ِلابْنِ عَبَّاسٍ ذَكَرُوْا اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِغْتَسِلُوْا يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ اغْسِلُوْا رُءُوْسَكُمْ وَ اِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا جُنُبًا وَ اَصِيْبُوْا مِنَ الطّيْبِ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ اَمَّا اْلغُسْلُ فَنَعَمْ وَ اَمَّا الطّيْبُ فَلاَ اَدْرِي. البخارى 1: 213
Dari Zuhriy ia berkata, Thawus berkata : Aku menanyakan kepada Ibnu Abbas, (karena) orang-orang menyebutkan bahwasanya Nabi SAW bersabda, Mandilah pada hari Jumat, siramlah kepala kalian walaupun kalian tidak junub, lalu pakailah minyak wangi. Ibnu Abbas menjawab, Tentang mandi, memang benar. Adapun tentang memakai minyak wangi, aku tidak tahu. [HR. Bukhari juz 1, hal. 213]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لَوْلاَ اَنْ اَشُقَّ عَلَى اُمَّتِى اَوْ عَلَى النَّاسِ َلاَمَرْتُهُمْ بِالسّوَاكِ مَعَ كُلّ صَلاَةٍ. البخارى 1: 214
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Sekiranya tidak akan memberatkan ummatku atau memberatkan manusia, tentu aku perintahkan untuk bersiwak pada setiap akan shalat. [HR. Bukhari juz 1, hal. 214]
Memakai pakaian yang bagus.
عَنِ عَبْدِ اللهِ ابْنِ سَلاَمٍ اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ عَلَى اْلمِنْبَرِ فىِ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ: مَا عَلَى اَحَدِكُمْ لَو اشْتَرى ثَوْبَيْنِ لِيَوْمِ اْلجُمُعَةِ سِوَى ثَوْبَى مِهْنَتِهِ. ابن ماجه 1: 348
Dari Ibnu Salam, bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda di  atas mimbar pada hari Jumat. Apa kesulitannya salah seorang diantara kalian apabila membeli dua pakaian yang ia pakai untuk hari Jumat, selain dari pakaian yang ia pakai untuk kerja/harian. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 348]
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص خَطَبَ النَّاسَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ فَرَأَى عَلَيْهِمْ ثِيَابَ النّمَارِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا عَلَى اَحَدِكُمْ اِنْ وَجَدَ سَعَةً اَنْ يَتَّخِذَ ثَوْبَيْنِ لِجُمُعَتِهِ سِوَى ثَوْبَيْ مِهْنَتِهِ. ابن ماجه 1: 349
Dari Aisyah bahwasanya Nabi SAW berkhutbah di hadapan orang-orang pada hari Jumat, lalu beliau melihat orang-orang memakai pakaian loreng (yang biasa untuk kerja). Maka Rasulullah SAW bersabda, Apa kesulitannya seorang diantara kalian kalau mempunyai kelonggaran untuk menggunakan dua pakaian untuk shalat Jumat, selain pakaian hariannya ?. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 349]
Berangkat awwal waktu.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ غُسْلَ اْلجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَاَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَ مَنْ رَاحَ فِى السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَاَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَ مَنْ رَاحَ فِى السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَاَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا اَقْرَنَ وَ مَنْ رَاحَ فِى السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَاَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَ مَنْ رَاحَ فِى السَّاعَةِ اْلخَامِسَةِ فَكَاَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً. فَاِذَا خَرَجَ اْلاِمَامُ حَضَرَتِ اْلمَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُوْنَ الذّكْرَ. البخارى 1:
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang mandi Jumat seperti mandi janabat, kemudian berangkat, maka seolah-olah ia berqurban seekor unta. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang kedua, maka seolah-olah ia berqurban seekor lembu. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang ketiga, seolah-olah ia berqurban seekor kibasy bertanduk. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang keempat, seolah-olah ia berqurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang berangkat pada saat yang kelima, seolah-olah ia berqurban sebutir telur. Apabila imam sudah datang, maka malaikat berdatangan untuk mendengarkan khutbah. [HR. Bukhari juz 1, hal. 213]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا كَانَ يَوْمُ اْلجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلّ بَابٍ مِنْ اَبْوَابِ اْلمَسْجِدِ مَلاَئِكَةٌ يَكْتُبُوْنَ اْلاَوَّلَ فَاْلاَوَّلَ، فَاِذَا جَلَسَ اْلامَامُ طَوَوُا الصُّحُفَ وَ جَاءُوْا يَسْتَمِعُوْنَ الذّكْرَ. وَ مَثَلُ اْلمُهَجّرِ كَمَثَلِ الَّذِيْ يُهْدِى اْلبَدَنَةَ ثُمَّ كَالَّذِى يُهْدِى بَقَرَةً ثُمَّ كَالَّذِى يُهْدِى اْلكَبْشَ ثُمَّ كَالَّذِى يُهْدِى الدَّجَاجَةَ ثُمَّ كَالَّذِى يُهْدِى اْلبَيْضَةَ. مسلم 2: 587
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Apabila pada hari Jumat, maka pada tiap pintu dari pintu-pintu masjid ada malaikat yang mencatat orang yang datang awwal, lalu yang datang berikutnya. Dan apabila imam sudah duduk, malaikat menutup buku catatan dan para malaikat datang untuk mendengarkan khutbah. Dan perumpamaan orang yang datang awwal, seperti orang yang berqurban seekor unta, kemudian seperti orang yang berqurban seekor lembu, kemudian seperti orang yang berqurban seekor kibasy, kemudian seperti orang yang berqurban seekor ayam, kemudian seperti orang yang berqurban sebutir telur. [HR. Muslim juz 2, hal. 587]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: عَلَى كُلّ بَابٍ مِنْ اَبْوَابِ اْلمَسْجِدِ مَلَكٌ يَكْتُبُ اْلاَوَّلَ فَاْلاَوَّلَ. مَثَّلَ اْلجَزُوْرَ ثُمَّ نَزَّلَهُمْ حَتَّى صَغَّرَ اِلَى مَثَلِ اْلبَيْضَةِ. فَاِذَا جَلَسَ اْلاِمَامُ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَ حَضَرُوْا الذّكْرَ. مسلم 2: 587
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Pada setiap pintu masjid ada malaikat yang mencatat orang yang datang awwal, lalu yang datang berikutnya. Rasulullah SAW memberi gambaran orang yang datang awwal seperti berqurban seekor unta, kemudian mengecil hingga seperti orang yang berqurban sebutir telur. Maka apabila khathib sudah duduk, maka catatan itu ditutup, dan para malaikat datang untuk mendengarkan khutbah. [HR. Muslim juz 2, hal. 587]
thumbnail
Entry title: 060409 Risalah shalat Jum’at (1)
Rating: 100%
votes: 99998 ratings. 5 user reviews.
Reviewer: Fadjar Stempel
Item Reviewed: 060409 Risalah shalat Jum’at (1)